Oktober 22, 2011

Paperless Itu Penting #CampaignPaperless

Di era masa kini paperless sudah banyak yang ngerti pastinya.. Istilah ini penting sekali untuk direalisasikan dalam keseharian kegiatan Pendidikan, Kantor, dan lain-lain. Tanpa kertas bukan berarti kita akan terhenti beraktivitas dalam bekerja ataupun belajar. Teknologi sekarang sudah memudahkan kita untuk serba simpel, jika di terjemahkan dalam dunia teknologi digital masa kini, isu ini adalah indikasi bahwa dunia sepakat untuk meninggalkan kertas sebagai media untuk menyimpan dokumentasi dan beralih ke e-document. Sejumlah perangkat penyimpan data elektronik kini mudah diperoleh karena telah dijual bebas. Contohnya adalah penyimpan data USB Flash Drive , keping cakram padat (CD) atau hardisk portable. Semuanya di desain untuk memudahkan penggunaanya dimana pun. Orang dapat membawanya ke mana saja. Data dapat di baca saat kapanpun diperlukan. Pilihan ini sangat mendukung kondisi masyarakat dengan mobilitas tinggi serta secara tidak langsung mengurangi penggunaan kertas sebagai media penyimpan data. Maka bukan tidak mungkin, paperless di Indonesia bisa menjadi kenyaataan.

Kepraktisan dan kecepatan kerja alat penyimpan data tadi, juga turut mendorong semakin banyaknya pembaca yang mendokumentasikan bahan bacaan dalam bentuk softfile. Dengan demikian mereka lebih mudah untuk melakukan transaksi informasi, baik antar pribadi, antar komunitas maupun antar negara. Sehingga berita online yang disajikan dalam bentuk data elektronik akan menjadi pilihan pertama pembaca masa depan.  Tetapi hal ini tidak berarti dokumen konvensional seperti koran, majalah dan buku akan hilang begitu saja. Semua ada masanya. 

Kita semua tau kalau bahan dari kertas adalah pohon akasia, sengon dan leda. Seluruh negara pasti ada memiliki lahan hutan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kertas dunia. Untuk menghasilkan kertas kita harus menebang pohon yang merupakan pelindung kita manusia dan hewan dari panas, banjir, longsor, dan bencana kekeringan. Butuh waktu singkat untuk menebang pohon tapi sebaliknya butuh waktu yang lama untuk membesarkannya. Semakin banyak pohon ditebang akan berakibat kepada semakin terganggunya keseimbangan alam. Jadi, apabila kita sudah dapat membudayakan paperless dapat dipastikan kita semua melestarikan hutan yang memiliki fungsi penting di bumi ini.

Saya juga pernah sempat diskusi di twitter sama temen-temen diantaranya @CondroGuritno dan @Hendikgila. Dosen di kampus  saya juga pernah bilang kalau sekarang ini membuat Skripsi dibatasi jumlah halamannya maksimal 100lembar, tetapi kata @CondroGuritno : “kalo typo 1 huruf = ganti 1 kertas, ini yg tetep berat. Revisi digital aja ya harusnya”. Saya setuju dengan pendapatnya, karena harus ada keefektifan dalam menggunakan kertas. Dan juga @Hendikgila bilang : “Di jepang, orang-orangnya pake e-mail buat gantiin sms”. Begitu berfungsinya E-mail disana dibanding di negara kita yang rata-rata anak mudanya membuat e-mail hanya untuk daftar Facebook, Twitter, Tumblr, dan Social media lainnya.

Kapan pastinya Paperless akan terwujud? Belum ada yang tau, dan mungkin implementasinya bertahap dan waktunya berbeda di antara tiap negara dan wilayah. Seperti misalnya di Amerika, kini lebih populer koran online. Sudah sering kita dengar, perusahaan koran cetak di sana yang bangkrut ataupun berkurang jauh pendapatannya. Orang kini lebih senang memantau berita online, karena lebih real time.

Kalau ingin mendapatkan koran yang isinya sama persis dengan koran cetak, itu juga gak susah. Kini banyak koran, termasuk di Indonesia, seperti Republika dan Kompas, menyediakan e-Paper. Saya suka sekali baca e-Paper ini, karena seperti baca koran aslinya. Untuk berita yang real time, barulah kita klik berita di situsnya. e-Paper agaknya menjadi salah satu langkah perwujudan less-paper. Kapan kiranya itu bakal terjadi? Gak ada yang tau pasti. Namun kiranya dari kita sendiri, lebih baik mulai mencoba melakukan Paperless Action. Baik buat kita, anak cucu kita kelak dan baik juga buat lingkungan.

Berikut ini adalah hal nyata yang dapat kita lakukan untuk membudayakan paperless :
1. Sebagai dosen lebih sering memberikan tugas terstruktur, portofolio, dll mending lewat e-mail saja.
2. Jangan terlalu sering menggunakan tisu banyak-banyak. Paling tidak satu hari gunakan lima lembar tisu saja.
3. Bagi teman – teman yang mempunyai kartu kredit rubah pengiriman billing statement kartu menjadi elektronik dan perintahkan Bank untuk mengirimkannya melalui email daripada tetap mengrimkan hard paper melalui pos.
4. Membaca koran merupakan suatu kebutuhan bagi sebagian besar orang. Berhenti membeli dan berlangganan koran konvesional dan lebih memilih untuk membaca melalui fasilitas e-paper. Beberapa koran ternama sudah mengaplikasikan teknologi ini seperti Kompas, Media Indonesia, Kontan, Seputar Indonesia, dan banyak lagi.
5. Ajak karyawan dan mitra bisnis untuk bersurat secara elektronik sebisa mungkin, bisa SMS, e-mail, Instant Mesenger, dll.
6. Di kantor – kantor biasakan untuk tidak mengeprint laporan atau pun dokumen yang ada. Biasakan untuk dapat membaca laporan melalui layar komputer langsung.
7. Ke ATM untuk mengecek saldo ataupun mengambil uang tunai adalah kebutuhan sehari – hari untuk sebagian orang. Pilih cetak struk atau transaksi bila benar-benar diperlukan.
8. Biasakan untuk dapat memanfaatkan e-book ketimbang buku konvensional. Harga e-book jauh lebih murah daripada buku yang dicetak di kertas.
9. Pastikan dokumen yang akan di print sudah sempurna. Hindari kesalahan mengeprint ulang karena akan memboroskan penggunaan kertas dan tinta ujung – ujungnya memboroskan uang kita.
10. Yang suka menggambar lebih baik sekarang ini beli Pen Tablet aja, daripada pakai kertas banyak. Gadgetnya juga gak begitu mahal kok, terjangkau. Kalau masih belum bisa beli mending ngelukis aja, kan pakai kanvas bukan kertas.

Pernyataan diatas hanya sebagian kecil saja, masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menekan penggunaan kertas seminimal mungkin. Jangan pernah anggap enteng dalam menggunakan kertas. Ayo kita bersama-sama menggalakkan budaya paperless, #CampaignPaperless.

Selamat beraktivitas dan terus jaga bumi kita ini dari kehancuran. #CAMPAIGNPAPERLESS :)

Rujukan: http://tekno.kompas.com/, http://www.fitra.mobi/, http://adjielnino.blog.com/


0 komentar:

Posting Komentar

 
;