Oktober 22, 2011 0 komentar

Paperless Itu Penting #CampaignPaperless

Di era masa kini paperless sudah banyak yang ngerti pastinya.. Istilah ini penting sekali untuk direalisasikan dalam keseharian kegiatan Pendidikan, Kantor, dan lain-lain. Tanpa kertas bukan berarti kita akan terhenti beraktivitas dalam bekerja ataupun belajar. Teknologi sekarang sudah memudahkan kita untuk serba simpel, jika di terjemahkan dalam dunia teknologi digital masa kini, isu ini adalah indikasi bahwa dunia sepakat untuk meninggalkan kertas sebagai media untuk menyimpan dokumentasi dan beralih ke e-document. Sejumlah perangkat penyimpan data elektronik kini mudah diperoleh karena telah dijual bebas. Contohnya adalah penyimpan data USB Flash Drive , keping cakram padat (CD) atau hardisk portable. Semuanya di desain untuk memudahkan penggunaanya dimana pun. Orang dapat membawanya ke mana saja. Data dapat di baca saat kapanpun diperlukan. Pilihan ini sangat mendukung kondisi masyarakat dengan mobilitas tinggi serta secara tidak langsung mengurangi penggunaan kertas sebagai media penyimpan data. Maka bukan tidak mungkin, paperless di Indonesia bisa menjadi kenyaataan.

Kepraktisan dan kecepatan kerja alat penyimpan data tadi, juga turut mendorong semakin banyaknya pembaca yang mendokumentasikan bahan bacaan dalam bentuk softfile. Dengan demikian mereka lebih mudah untuk melakukan transaksi informasi, baik antar pribadi, antar komunitas maupun antar negara. Sehingga berita online yang disajikan dalam bentuk data elektronik akan menjadi pilihan pertama pembaca masa depan.  Tetapi hal ini tidak berarti dokumen konvensional seperti koran, majalah dan buku akan hilang begitu saja. Semua ada masanya. 

Kita semua tau kalau bahan dari kertas adalah pohon akasia, sengon dan leda. Seluruh negara pasti ada memiliki lahan hutan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kertas dunia. Untuk menghasilkan kertas kita harus menebang pohon yang merupakan pelindung kita manusia dan hewan dari panas, banjir, longsor, dan bencana kekeringan. Butuh waktu singkat untuk menebang pohon tapi sebaliknya butuh waktu yang lama untuk membesarkannya. Semakin banyak pohon ditebang akan berakibat kepada semakin terganggunya keseimbangan alam. Jadi, apabila kita sudah dapat membudayakan paperless dapat dipastikan kita semua melestarikan hutan yang memiliki fungsi penting di bumi ini.

Saya juga pernah sempat diskusi di twitter sama temen-temen diantaranya @CondroGuritno dan @Hendikgila. Dosen di kampus  saya juga pernah bilang kalau sekarang ini membuat Skripsi dibatasi jumlah halamannya maksimal 100lembar, tetapi kata @CondroGuritno : “kalo typo 1 huruf = ganti 1 kertas, ini yg tetep berat. Revisi digital aja ya harusnya”. Saya setuju dengan pendapatnya, karena harus ada keefektifan dalam menggunakan kertas. Dan juga @Hendikgila bilang : “Di jepang, orang-orangnya pake e-mail buat gantiin sms”. Begitu berfungsinya E-mail disana dibanding di negara kita yang rata-rata anak mudanya membuat e-mail hanya untuk daftar Facebook, Twitter, Tumblr, dan Social media lainnya.

Kapan pastinya Paperless akan terwujud? Belum ada yang tau, dan mungkin implementasinya bertahap dan waktunya berbeda di antara tiap negara dan wilayah. Seperti misalnya di Amerika, kini lebih populer koran online. Sudah sering kita dengar, perusahaan koran cetak di sana yang bangkrut ataupun berkurang jauh pendapatannya. Orang kini lebih senang memantau berita online, karena lebih real time.

Kalau ingin mendapatkan koran yang isinya sama persis dengan koran cetak, itu juga gak susah. Kini banyak koran, termasuk di Indonesia, seperti Republika dan Kompas, menyediakan e-Paper. Saya suka sekali baca e-Paper ini, karena seperti baca koran aslinya. Untuk berita yang real time, barulah kita klik berita di situsnya. e-Paper agaknya menjadi salah satu langkah perwujudan less-paper. Kapan kiranya itu bakal terjadi? Gak ada yang tau pasti. Namun kiranya dari kita sendiri, lebih baik mulai mencoba melakukan Paperless Action. Baik buat kita, anak cucu kita kelak dan baik juga buat lingkungan.

Berikut ini adalah hal nyata yang dapat kita lakukan untuk membudayakan paperless :
1. Sebagai dosen lebih sering memberikan tugas terstruktur, portofolio, dll mending lewat e-mail saja.
2. Jangan terlalu sering menggunakan tisu banyak-banyak. Paling tidak satu hari gunakan lima lembar tisu saja.
3. Bagi teman – teman yang mempunyai kartu kredit rubah pengiriman billing statement kartu menjadi elektronik dan perintahkan Bank untuk mengirimkannya melalui email daripada tetap mengrimkan hard paper melalui pos.
4. Membaca koran merupakan suatu kebutuhan bagi sebagian besar orang. Berhenti membeli dan berlangganan koran konvesional dan lebih memilih untuk membaca melalui fasilitas e-paper. Beberapa koran ternama sudah mengaplikasikan teknologi ini seperti Kompas, Media Indonesia, Kontan, Seputar Indonesia, dan banyak lagi.
5. Ajak karyawan dan mitra bisnis untuk bersurat secara elektronik sebisa mungkin, bisa SMS, e-mail, Instant Mesenger, dll.
6. Di kantor – kantor biasakan untuk tidak mengeprint laporan atau pun dokumen yang ada. Biasakan untuk dapat membaca laporan melalui layar komputer langsung.
7. Ke ATM untuk mengecek saldo ataupun mengambil uang tunai adalah kebutuhan sehari – hari untuk sebagian orang. Pilih cetak struk atau transaksi bila benar-benar diperlukan.
8. Biasakan untuk dapat memanfaatkan e-book ketimbang buku konvensional. Harga e-book jauh lebih murah daripada buku yang dicetak di kertas.
9. Pastikan dokumen yang akan di print sudah sempurna. Hindari kesalahan mengeprint ulang karena akan memboroskan penggunaan kertas dan tinta ujung – ujungnya memboroskan uang kita.
10. Yang suka menggambar lebih baik sekarang ini beli Pen Tablet aja, daripada pakai kertas banyak. Gadgetnya juga gak begitu mahal kok, terjangkau. Kalau masih belum bisa beli mending ngelukis aja, kan pakai kanvas bukan kertas.

Pernyataan diatas hanya sebagian kecil saja, masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menekan penggunaan kertas seminimal mungkin. Jangan pernah anggap enteng dalam menggunakan kertas. Ayo kita bersama-sama menggalakkan budaya paperless, #CampaignPaperless.

Selamat beraktivitas dan terus jaga bumi kita ini dari kehancuran. #CAMPAIGNPAPERLESS :)

Rujukan: http://tekno.kompas.com/, http://www.fitra.mobi/, http://adjielnino.blog.com/


Oktober 13, 2011 0 komentar

Happy In The Beginning, Painful At The End

yap.. di setiap Scene, Komunitas, Lifestyle, dll pasti ada deh yang hanya ikut-ikutan untuk mendapat label dari orang-orang. Terkadang mereka ikut sesuatu yang biasa disebut dengan "Trend" atau paparan fenomena masa kini dengan songongnya tanpa mengerti lebih jauh seluk beluk trend tersebut. Alhasil mereka terlihat omdo(omong doang), asbun(Asal Bunyi), dan salah kaprah. Mereka itu biasa disebut Poseur/poser (Orang yang berlagak). Saya sendiri sih terkadang ngikutin trend yang ada, tapi gak semua, hehe. Pada saat pertama-tama mengikuti trend itu merasa nyaman-nyaman aja dan suka-suka pastinya. Sejalan dengan trend tersebut sudah mulai muncul di permukaan secara terang-terangan bisa dipastikan banyak poser bermunculan. Hal itu membuat trend tersebut sudah tidak Istimewa dan eksklusif lagi :(
Mereka itu bisa jadi penyeimbang dalam suatu bentuk paparan fenomena yang ada. Hak mereka untuk ikut-ikutan serta salah kaprah  dan hak saya juga untuk membenci kalian, hehe. You're Lame!! Late majority is not trendy. I'm Dissappointed of that. "Happy In The Beginning, Painful At The End" because of them. Thanks for your attention bitch!! :))

Sewaktu SMA pernah saking keselnya sampe saya iseng-iseng bikin lirik, tapi sampe sekarang belum dicoba dimainin sama band saya.. Hahaha.  Ini nih liriknya :



BODOH

ku masuk dalam dunia yang kurang sejalan denganku
Masih sulit aku menyesuaikannya
Jiwaku merasa marah melihat semua kepalsuan
Sedikit demi sedikit kuberikan pengertian
Agar bisa selaras dengan duniaku

Slalu kutrima cacian mereka
Slalu kucoba menahan amarah
Transisi dalam hidup mereka ingin ku belokkan

Dengan segala upaya yang tak henti
Mereka tak hiraukan semua itu
Namun suatu saat tiba-tiba mereka masuk dalam duniaku
Dengan angkuh mereka setelah mengartikannya
Yang dulu mencibirku seolah mereka siapa

Dalam diriku ada dua ruang perasaan yang berbeda
Bangga, racunku telah menyebar dalam dunia mereka
Amarah kurasa melihat tingkah mereka

Kau terlihat bodoh di mataku
Oktober 11, 2011 2 komentar

Nalarku Menggugat

Ya.. Judul “Nalarku Menggugat” itu cocok mengekspresikan keadaan saya saat ini untuk lebih memahami dan mencintai agama saya. Saya remaja muslim berumur 19 tahun yang kadang selalu bertanya-tanya dengan fenomena-fenomena yang ada di sekitar agama saya. Apa yang dicari dari memeluk salah satu Agama??. Saya bangga dengan agama saya, walaupun saya sendiri bukan Muslim yang taat, jujur. Hehe
                 

Allah telah berfirman di Al-Qur’an untuk membimbing umatNya dengan baik agar taat menyembahNya. Ketika saya pernah mendengarkan ceramah-ceramah itu banyak Ustadz pasti menjelaskan Firman Allah dan Hadist-hadist, mengapa di dalamnya kita diberitahu secara terang-terangan dengan janji surga, pahala-pahala yang dapat berlipat ganda, dan lain-lain. Apakah itu memang ujian dariNya agar kita beribadah tidak dikarenakan ganjaran-ganjaranNya yang dijanjikan melainkan harus Lillahita’ala. Tapi banyak sekali menurut saya orang-orang ataupun Ustadz-ustadz yang menggembor-gemborkan ceramahnya terpusat pada ganjaran-ganjaran tersebut tidak bagaimana kita menjalankan ibadah itu harus ikhlas serta Lillahita’ala.
                 

Fenomena yang sudah tidak tabu lagi adalah mereka-mereka kaum Fasis, Radikalis, Fanatis, dll yang bertindak semena-mena di Indonesia. Negara Indonesia bukan Negara Islam melainkan Negara Demokrasi. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan membuatku geram, bagaimana tidak? Mereka sebagai muslim dapat dipandang oleh agama lain jelek. Parahnya lagi jika orang-orang Non muslim menggeneralisir bahwa semua orang muslim begitu adanya. Saya malu dengan kelakuan mereka yang tidak berperikemanusiaan itu.
               

Saya seringkali berkunjung ke blog-blog yang membahas tentang muslim. Banyak sekali yang saya temukan dalam blog-blog itu adalah komentar-komentar yang bagus untuk dikritisi. Ada salah satu komentar yang membuat saya agak segan dan merasa “apakah aku dan agamaku seperti itu ya??”. Berikut ini yang dia ucapkan: 

Re: MUI: Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama = HARAM!

Postby radzloe » Sun May 01, 2011 10:13 am
hahahaha...

mudah sekali untuk memahami pola pikir kaum muslim. antar lain:
1. merasa agama yg paling benar dan sempurna
2. merasa sudah menghargai agama lain sesuai cara muslim (boleh membangun masjid seenak wudel, melarang pembangunan rumah ibadat lain seenak wudel)
3. merasa sudah toleransi dengan kaum kafir sesuai cara muslim (mewajibkan kapir mengerti kondisi muslim, sedangkan kaum kapir aja mau beribadah kagak tenang)
4. merasa sudah sepantasnya aturan agama menjadi aturan negara sesuai cara muslim (syariat islam adalah hukum wajib, qishas, rajam, dll, padahal itu semua menghancurkan paham Hak Asasi Manusia)
5. mewajibkan kaum kapir masuk ke dalam islam (kalo muslim murtad, maka hukum mati adalah wajib)
dsb.. dsb...

Pernyataan diatas jelas-jelas membuat saya tersentak dan kaget. Apakah agamaku sangat sok eksklusif??. Saya sebagai muslim menjalakannya dengan ikhlas. Saya ingin dalam hidup bermasyarakat kita saling menghormati umat beragama. Islamisasi?? Tidak pernah terpikir di otak saya untuk melakukan hal itu terhadap orang-orang non muslim.
                

Saya menjadi ingat sewaktu kecil belajar ngaji di TPQ dekat rumah saya di Bojonegoro. Pak Ustadz pernah bilang jika orang-orang selain Islam akan masuk neraka. What?? Berarti mereka apes dong dilahirkan oleh orang tuanya yang non muslim. Saat itu saya masih kecil jadi tidak menanyakan kembali mengapa begitu. Sebenarnya saya butuh seorang pembimbing seperti ustadz atau kyai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di pikiranku, sehingga nalarku menggugat. Kembali pada kata-kata ustadz tadi, apakah mereka (non muslim) jika beribadah dengan taat dan ikhlas tetap akan masuk neraka??. Menurut saya itu tidak adil, tetapi saya berpikir Allah itu Maha tau serta Maha adil, jadi saya percaya Allah akan memiliki pengecualian. Ada ayat yang membuat saya berpikiran seperti itu :
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(Al-Maidah:69)
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah:62).
               
Oya, saya juga kurang setuju jika MUI membuat fatwa Pluralisme haram. berikut isi Fatwa MUI yang menyatakan Pluralisme, Liberalisme, Sekulerisme haram :


MEMUTUSKAN
Menetapkan : Fatwa Tentang Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama
Pertama : Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan,

1. Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif, oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.
2. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
3. Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas, dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuaid engan akal pikiran semata.
4. Sekulerisme agama adalah memishkan urusan dunia dari agama, agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

Kedua : Ketentuan Hukum

1. Pluralisme, Sekulerisme, dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
2. Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme, Sekulerisme dan Liberalisme agama.
3. Dalam masalah aqidahdan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain.
4. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain (pluralitas agama), dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah dan ibadah, umat Islam bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M.

 
Bersamaan dengan meninggalnya Gus Dur, isu pluralisme kembali menjadi perbincangan. Presiden SBY pun secara khusus memberikan gelar  “Bapak Pluralisme” untuk Gus Dur. Padahal MUI sendiri dalam fatwanya No.7/MUNAS VII/MUI/11/2005 telah dengan jelas-jelas menyebutkan bahwa pluralisme adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, dan umat Islam haram mengikuti paham tersebut. Bagaimana sesungguhnya pluralisme itu dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya ?
Saya memahami isi tersebut adalah sebagai tidak boleh menganut Pluralisme secara Teologis melainkan hanya secara Sosial. Ada salah satu ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat menjelaskan pernyataan saya :

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. “(Al-Hujurat:13).

لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ(٦٧)وَإِنْ جَادَلُوكَ فَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ(٦٨)اللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ(٦٩)أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ(٧٠)وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَا لَيْسَ لَهُمْ بِهِ عِلْمٌ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ(٧١)
“Tiap umat mempunyai cara peribadatan sendiri, janganlah kiranya mereka membantahmu dalam hal ini. Ajaklah mereka ke jalan Rabbmu. Engkau berada di atas jalan yang benar.” Kalau mereka membantahmu juga, katakanlah, Allah tahu apa yang kalian kerjakan. Rabb akan memutuskan apa yang kami perselisihkan di hari akhir. Apa mereka tidak tahu bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan bumi. Semua itu ada di dalam pengetahuanNya , semua itu mudah bagi Allah. Mereka menyembah selain Allah tanpa keterangan yang diturunkan Allah, tanpa dasar ilmu. Mereka adalah orang-orang dzalim yang tidak mempunyai pembela.” (Al-Hajj:67-71).
             

Saya sempat mampir pada salah satu blog : http://hizbut-tahrir.or.id/ dan saya menemukan ayat-ayat Al-Qur’an yang sekiranya mereka-mereka kaum Fasis, Radikalis merasa sok eksklusif dalam menafsirkan dan berprilaku semena-mena. Berikut ayat-ayat yang saya copy paste dari blog tersebut :

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Sesungguhnya agama yang diridloi di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imron:19).

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang merugi.” (Ali Imron:85).

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Dan diantara manusia ada yang mendewa-dewakan selain daripada Allah, dan mencintainya sebagaimana mencintai Rabb, lain dengan orang yang beriman, mereka lebih mencintai Allah. Kalau orang lalim itu tahu waktu melihat adzab Allah niscaya mereka sadar sesungguhnya semua kekuatan itu milik Allah, dan Allah amat pedih siksaNya.”(Al-Baqarah:165).

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (Al-Taubah:30)

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Al-Taubah:31)

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).” (Al-Maidah:18)

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
“Sungguh telah kafir, mereka yang mengatakan, “Tuhan itu ialah Isa al-Masih putera Maryam.”(Al-Maidah:72)

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (Al-Baqarah:111)

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Al-Taubah:31)


           
Saya menafsirkan Ayat-ayat diatas tidak langsung membuat merasa sok eksklusif. Semua orang memiliki hak masing-masing untuk beragama. Salah satu surat yang menjelaskannya adalah Surat Al-Kaafirun :

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kaafirun: 1-6)


-Apabila ada tulisan saya yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Saya hanya ingin membutuhkan kejelasan dalam memeluk agama saya. Saya masih sangat butuh bimbingan dan tuntunan yang mengantarkan saya menjadi muslim yang sesungguhnya. Kesempurnaan hanya milik Allah Swt- 
WassalamualaikumWaromatullohiWabarokatuh :)

Oktober 07, 2011 0 komentar

Dukung LGN (Lingkar Ganja Nusantara) #2

Hehe.. saya mau nulis nih hari ini, sekedar memberikan info untuk kalian semua tentang salah satu varietas lain yang sangat berbeda dengan marijuana. Varietas tersebut bernama "Hemp". Untuk lebih jelasnya akan saya copykan artikel yang berhubungan dg hemp. Atikel tersebut saya dapat dari berlangganan email LGN tentunya :)

APA ITU HEMP?

Apakah Hemp (ganja industri) dan Marijuana pohon yang sama?
Hemp dan marijuana merupakan varietas yang sangat berbeda dari pohon bernama Cannabis Sativa L. Perbedaan utama dari varietas tersebut adalah kadar THC, kandungan psikoaktif marijuana sekitar 5-20% sedangkan kandungan maksimum THC hemp adalah 0,000010%.

Apakah biji dan minyak Hemp legal?
Iya, biji dan minyak Hemp legal di 35 negara termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, dll. Biji Hemp (sudah mati), minyak Hemp dan produk dari Hemp bahkan dapat di import secara legal ke Amerika; negara yang masih melarang penanaman dan pemanfaatan ganja.

Apakah negara Indonesia memanfaatkan biji dan minyak Hemp?
Tidak sama sekali! Hal ini juga dipertegas oleh Undang-undang Narkotika di negara kita bahwa seluruh bagian dari pohon Cannabis Sativa L. Tidak dapat dimanfaatkan.

Apakah Hemp dapat membuat Anda Giting?
Tidak! Kandungan THC dalam Hemp tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh Anda untuk giting.

Apakah pengguna produk Hemp dapat terdeteksi pada alat tes narkoba?
Sampai saat ini, penelitian menunjukah bahwa berdasarkan jumlah kadar THC dalam produk makanan dan kecantikan dari Hemp, hampir tidak mungkin terdetekasi oleh alat tes narkoba. http://www.naihc.org/hemp_information/content/THC_emp_drug_testing.html

 Apakah produk makanan dari Hemp sehat untuk Anda?
Iya!!! Biji Hemp merupakan salah satu sumber protein nabati terlengkap (no 2 setelah kedelai) dengan kandungan protein sebesar 23% dari komposisi bijinya, 34% serat, dan 31% lemak dalam bentuk minyak yang mengandung omega 3 dan 6 dengan rasio 1:3.
Oktober 03, 2011 0 komentar

Aparat Keparat Aparat Bangsat

Mereka Berebut Kuasa,
Mereka Menenteng Senjata,
Mereka Menembak Rakyat,
Kemudian Mereka Bersembunyi di Balik Ketek Kekuasaan,
Apa Kita Biarkan Mereka Untuk Gagah
Mereka Gagal Untuk Gagah
Mereka Hanya Ganti Baju
Tapi Dalam Tubuh Mereka adalah sebuah Kehinaan
Sesuatu yg tidak Bertanggung Jawab
Sesuatu yg Mereka Bayar Sampai Titik Manapun...
~HOMICIDE - RIMA ABABIL~
2 komentar

FASIS Yang Baik Adalah Fasis Yang Mati

Saya ingin menuliskan keluhan-keluhan saya terhadap kaum fasis yang terlalu fanatis terhadap agamanya. Apa sebenarnya yang mereka cari? dengan kelakuan bar-bar ingin mendapatkan iming-iming surga? sungguh tak punya moral. Penafsiran dalam kitab suci pasti berbeda-beda sih, mereka pasti memiliki pandangan yang sangat fasis. haha

Dulu setiap kita mendengar kata Allahuakbar pasti hati rasanya tenang, tapi klo sekarang denger takbir jadi takut apalagi yg bilang org berjenggot pake sorban, baju gamis, jidat item. hahaha mending kabur deh. Mereka itu sok-sok ngarab deh. Pake habib2 segala. hehe

Kasus yang sering saya sayangkan itu waktu bulan ramadhan. Mereka merazia warung2 yg buka pas siang hari. Saya muslim dan tidak stuju apabila "Hormatilah orang yang berpuasa". HEEEII, ngapain orang puasa minta dihormati???. Hormati itu yang gak puasa. Maksud saya itu harus adanya toleransi dalam diri, gak usah gila hormat deh. Orang berpuasa itu harus ikhlas lilahitaala, harus bisa nahan nafsu lahir dan batin. Jadi biarin dong orang yang buka warung di siang hari, mereka itu butuh penghasilan, kita kan harus nahan nafsu, toh mereka pasti menutup warungnya dengan geber supaya gak keliatan dari luar. Tapi kenapa mereka malah ngehancurin warung-warung itu, untuk apa coba??
Yang saya tuliskan diatas adalah salah satu contoh saja.

Saya lebih memandang kalo Pluralisme itu PENTING dan INDAH!! :)

Ini ada salah satu lagu berjudul Puritan dari band HipHop bandung bernama Homicide yang liriknya mewakili keluhan saya ini. berikut adalah Lirik Homicide- Puritan (Godblessed Facists) :

  • Puritan ( Godblessed Facists )


    adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : “tebas lehernya dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya”
    pastikan setiap tema legitimasi agama seperti hak cipta
    supaya dapat kucuci seluruh kesucianmu dengan sperma
    persetan dengan Surga® sejak parameter pahala
    diukur dengan seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa
    kini leherku-lah yang membuat golokmu tertawa
    target operasi di antara segudang fasis seperti FBR di Karbala
    karena aku adalah libido amarahmu yang terangsang dalam genangan darah
    selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian dari dakwah
    melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola
    penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera
    para manusia-unggul warisan Pekan Orientasi Mahasiswa
    paranoia statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K
    B-A-K-I-N tak pernah bubar, mewujud dalam nafas kultural
    persis wakil parlemen yang kau coblos dan kau tuntut bubar
    partai bisa ular, belukar liberal
    Gengis Khan mana yang coba definisikan moral
    persetankan argumentasi membakar bara masalah
    dengan kunci pembuka monopoli anti-argumen komprehensi satu bahasa
    instruksi air raksa mereduksi puisi hingga level yang paling fatal
    kehilangan amunisi, sakral adalah ambisi
    wadal modernisasi, program labelisasi Abu Jahal
    distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang kalian anggap layak bongkar
    dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar
    jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral
    sampai api terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal
    batalyon pembenci Gommorah sucikan dunia dengan darah
    menipiskan batas antara kotbah dengan gundukan sampah
    jika membaca Albert Camus menjadi alasan badan-leher terpisah
    lawan api dengan api dan biarkan semua rata dengan tanah
    lubang tai sejarah, memang dunia adalah
    kakus raksasa nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah
    jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir
    berikan bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir
    sratus kali lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita
    seribu kali lebih busuk dari tajuk majalah Garda
    untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat berakhir diperapian
    tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian hitamputihkan
    mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi
    propaganda basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi
    jika suci adalah wajib dan perbedaan harus melenyap
    maka jawaban atas wahyu parang dan balok adalah bensin, kain dan botol kecap
    yo, fasis yang baik adalah fasis yang mati
    fasis yang baik adalah fasis yang mati
    fasis yang baik adalah fasis yang mati
    tunggu di ujung jalan yang sama saat kalian mengancam kami

  • Puritan ( Godblessed Facists )


    adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : “tebas lehernya dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya”
    pastikan setiap tema legitimasi agama seperti hak cipta
    supaya dapat kucuci seluruh kesucianmu dengan sperma
    persetan dengan Surga® sejak parameter pahala
    diukur dengan seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa
    kini leherku-lah yang membuat golokmu tertawa
    target operasi di antara segudang fasis seperti FBR di Karbala
    karena aku adalah libido amarahmu yang terangsang dalam genangan darah
    selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian dari dakwah
    melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola
    penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera
    para manusia-unggul warisan Pekan Orientasi Mahasiswa
    paranoia statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K
    B-A-K-I-N tak pernah bubar, mewujud dalam nafas kultural
    persis wakil parlemen yang kau coblos dan kau tuntut bubar
    partai bisa ular, belukar liberal
    Gengis Khan mana yang coba definisikan moral
    persetankan argumentasi membakar bara masalah
    dengan kunci pembuka monopoli anti-argumen komprehensi satu bahasa
    instruksi air raksa mereduksi puisi hingga level yang paling fatal
    kehilangan amunisi, sakral adalah ambisi
    wadal modernisasi, program labelisasi Abu Jahal
    distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang kalian anggap layak bongkar
    dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar
    jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral
    sampai api terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal
    batalyon pembenci Gommorah sucikan dunia dengan darah
    menipiskan batas antara kotbah dengan gundukan sampah
    jika membaca Albert Camus menjadi alasan badan-leher terpisah
    lawan api dengan api dan biarkan semua rata dengan tanah
    lubang tai sejarah, memang dunia adalah
    kakus raksasa nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah
    jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir
    berikan bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir
    sratus kali lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita
    seribu kali lebih busuk dari tajuk majalah Garda
    untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat berakhir diperapian
    tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian hitamputihkan
    mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi
    propaganda basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi
    jika suci adalah wajib dan perbedaan harus melenyap
    maka jawaban atas wahyu parang dan balok adalah bensin, kain dan botol kecap
    yo, fasis yang baik adalah fasis yang mati
    fasis yang baik adalah fasis yang mati
    fasis yang baik adalah fasis yang mati
    tunggu di ujung jalan yang sama saat kalian mengancam kami
adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : “tebas lehernya dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya”
pastikan setiap tema legitimasi agama seperti hak cipta
supaya dapat kucuci seluruh kesucianmu dengan sperma
persetan dengan Surga® sejak parameter pahala
diukur dengan seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa
kini leherku-lah yang membuat golokmu tertawa
target operasi di antara segudang fasis seperti FBR di Karbala
karena aku adalah libido amarahmu yang terangsang dalam genangan darah
selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian dari dakwah
melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola
penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera
para manusia-unggul warisan Pekan Orientasi Mahasiswa
paranoia statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K
B-A-K-I-N tak pernah bubar, mewujud dalam nafas kultural
persis wakil parlemen yang kau coblos dan kau tuntut bubar
partai bisa ular, belukar liberal
Gengis Khan mana yang coba definisikan moral
persetankan argumentasi membakar bara masalah
dengan kunci pembuka monopoli anti-argumen komprehensi satu bahasa
instruksi air raksa mereduksi puisi hingga level yang paling fatal
kehilangan amunisi, sakral adalah ambisi
wadal modernisasi, program labelisasi Abu Jahal
distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang kalian anggap layak bongkar
dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar
jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral
sampai api terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal
batalyon pembenci Gommorah sucikan dunia dengan darah
menipiskan batas antara kotbah dengan gundukan sampah
jika membaca Albert Camus menjadi alasan badan-leher terpisah
lawan api dengan api dan biarkan semua rata dengan tanah
lubang tai sejarah, memang dunia adalah
kakus raksasa nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah
jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir
berikan bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir
sratus kali lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita
seribu kali lebih busuk dari tajuk majalah Garda
untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat berakhir diperapian
tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian hitamputihkan
mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi
propaganda basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi
jika suci adalah wajib dan perbedaan harus melenyap
maka jawaban atas wahyu parang dan balok adalah bensin, kain dan botol kecap
yo, fasis yang baik adalah fasis yang mati
fasis yang baik adalah fasis yang mati
fasis yang baik adalah fasis yang mati
tunggu di ujung jalan yang sama saat kalian mengancam kami

adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : “tebas lehernya dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya”
pastikan setiap tema legitimasi agama seperti hak cipta
supaya dapat kucuci seluruh kesucianmu dengan sperma
persetan dengan Surga® sejak parameter pahala
diukur dengan seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa
kini leherku-lah yang membuat golokmu tertawa
target operasi di antara segudang fasis seperti FBR di Karbala
karena aku adalah libido amarahmu yang terangsang dalam genangan darah
selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian dari dakwah
melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola
penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera
para manusia-unggul warisan Pekan Orientasi Mahasiswa
paranoia statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K
B-A-K-I-N tak pernah bubar, mewujud dalam nafas kultural
persis wakil parlemen yang kau coblos dan kau tuntut bubar
partai bisa ular, belukar liberal
Gengis Khan mana yang coba definisikan moral
persetankan argumentasi membakar bara masalah
dengan kunci pembuka monopoli anti-argumen komprehensi satu bahasa
instruksi air raksa mereduksi puisi hingga level yang paling fatal
kehilangan amunisi, sakral adalah ambisi
wadal modernisasi, program labelisasi Abu Jahal
distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang kalian anggap layak bongkar
dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar
jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral
sampai api terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal
batalyon pembenci Gommorah sucikan dunia dengan darah
menipiskan batas antara kotbah dengan gundukan sampah
jika membaca Albert Camus menjadi alasan badan-leher terpisah
lawan api dengan api dan biarkan semua rata dengan tanah
lubang tai sejarah, memang dunia adalah
kakus raksasa nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah
jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir
berikan bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir
sratus kali lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita
seribu kali lebih busuk dari tajuk majalah Garda
untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat berakhir diperapian
tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian hitamputihkan
mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi
propaganda basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi
jika suci adalah wajib dan perbedaan harus melenyap
maka jawaban atas wahyu parang dan balok adalah bensin, kain dan botol kecap
yo, fasis yang baik adalah fasis yang mati
fasis yang baik adalah fasis yang mati
fasis yang baik adalah fasis yang mati
tunggu di ujung jalan yang sama saat kalian mengancam kami

 
;