Juni 19, 2014 0 komentar

Sambutanku untuk Bulan Ramadhan


0 komentar

Keputusan pada 9/6

Diriku memang utopia, namun tidak merongrong apapun kepada siapapun. Aku adalah hasil dari segala tindak tanduk kalian. Tak akan ku gantungkan hidupku kepada negara, karena ku bukan tipe orang yang afirmatif. Aku tak merasa lebih keren saat mengambil keputusan ini, aku hanya ingin hidup dengan penuh kejujuran tanpa terprovokasi oleh siapapun. Pada 9/6, aku akan coblos kedua calon tersebut, sehingga hak pilihku tidak disalahgunakan oleh para oknum. 

Keseimbangan suatu negara ketika eksistensi para oposisi masih melekat di setiap warga negara. Keluhan akan selalu ada, namun tanpa ada tendensi apapun. Sikap yang aku pilih sudah sangat matang, siapapun yanag memimpin negara ini saya doakan dapat menjalankan amanat dari para rakyat dengan baik.

Aku sangat cinta negara ini. Aku ingin majukan negara ini. INDONESIA RAYA!!  
1 komentar

Menginjak di Angka 3

Tak terasa, perjalananku dengannya sudah 3 tahun. Hei, kamu yang di sana sedang berjuang untuk sidang skripsi secepatnya, aku di sini masih dengan kesibukanku sehingga tak tersentuh draft skripsiku, maaf. Sudah banyak kata maaf kuucapkan padamu terkait dengan kesibukanku baru-baru ini. Ragaku tak mampu menghampirimu ke sana yang jaraknya kurang lebih 90km, sekali lagi aku minta maaf.

Di balik semua itu, aku bahagia karena kita mampu menjaga hubungan ini sampai 3 tahun dengan banyak lika-liku. Bagiku hubungan ini adalah segala ketulusan dari diri kita masing-masing untuk meraih satu tujuan. Tujuan apa itu? Ya menikah. Berpacaran memberiku banyak pelajaran, pertama kali dan membekas. Oh iya, bicara soal menikah, aku sangat merindukannya, raga dalam jiwaku rasanya ingin membuncah. Aku mau ibadah di masa muda, aku tak mau banyak menunggu. Aku ingin memperoleh banyak pelajaran dari-Nya selama menjalani hidup ini. 

Tulisan ini kubuat hanya karena ingin berdoa pada-Nya, di era di mana penggunaan internet secara masif digunakan untuk berinteraksi dengan siapapun, termasuk Tuhan. Dia yang menentukan jodoh dan aku menganggap jodoh adalah proses kita selama menjalani setiap hubungan. Kata hati harus diikuti, karena yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut-Nya. Do'aku pada-Nya hanya ingin melancarkan hubunganku dengannya, lalu berlanjut di pelaminan, dikaruniai anak-anak yang lucu dan sholeh, diberkahi banyak rejeki, dll, AMIIINN.

Semoga usaha kita menjaga hubungan ini tidak sia-sia. Hai yang lagi bersemangat meraih mimpi-mimpimu, tungguin aku ngelamar kamu yaa! :)
 
;