Desember 16, 2011 0 komentar

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Saya seorang mahasiswa salah satu PTN di kota Malang. 19 tahun memeluk agama Islam dengan sedikit sekali wawasan akan esensi-esensi dalam agama itu, maklum saya cuma dimasukkan TPA/TPQ dekat rumah oleh orang tua saya. Selama proses pendewasaan (akil baligh) saya juga bukan seorang muslim yang taat. Tetapi sejak akhir SMA sampai berkuliah sekarang saya banyak mendapat ilmu dan wawasan melalui salah satu microblogging yang biasa disebut dengan Twitter, beberapa buku, teman-teman, saudara, orangtua. Di Twitter Saya memfollow orang-orang yang memang saya butuhkan untuk mendapatkan informasi-informasi yang cocok dengan saya. Salah satunya adalah informasi tentang agama, entah Islam, Nasrani, Hindu, Budha, dll.

Saya sih akhir-akhir ini merasa juga isi twit-twit saya terlalu berlebihan atau sok agamis, mungkin follower saya risih juga bacanya, hehe. Jujur, semua itu karena beberapa bulan lalu saya merasakan rasa resah dan ragu dengan Islam karena sangat kurang sekali pengetahuan akan hal itu. Terus-menerus saya mencari informasi dari google, teman, orang tua, dll. Kalo saya dibilang masih mencari jati diri saya dalam memeluk agama Islam, saya aka menjawab "Iya, memang". Karena yang saya rasakan saat beribadah atau apapun yang berhubungan dengan proses keagamaan hanya ritual belaka. Saya melaksanakan sholat dengan biasa aja hanya jungkir balik gak jelas dan memang hapal semua bacaan-bacaan dalam sholat dengan baik, tetapi sama sekali tidak mengerti makna apa yang terkandung dalam sholat dan bacaan-bacaannya. Menjalankan sholat yang saya rasakan selama ini hanya ritual dan membaca mantra doang, gak lebih. Begitu juga dengan puasa, zakat, dll. Maka dari itu saya mencoba menambah ilmu keagamaan saya dengan melontarkan banyak pertanyaan yang mengganjal dalam hati dan pikiran saya kepada semua orang. Semua yang saya lakukan ini semata-mata hanya untuk lebih mengenali Islam dan agar saya lebih mencintai Islam serta menyayangi Islam. Apabila saya sudah sangat mengenal agama Islam, dengan begitu semoga saya melaksanakan perintah-perintahNya dengan Lillahita'ala.

Karena cinta itu tidak muncul dari interaksi sepintas. Bisa saja orang mengatakan "cinta" pada pandangan pertama. Tetapi, sebenarnya itu baru tahap "tertarik" saja, belum cinta. Cinta bakal terjadi setelah terjadi interaksi berulang-ulang. Penuh ketekunan. Penuh Penghayatan. Akan Tetapi, interaksi berulang-ulang dengan penuh ketekunan bakal terjadi, jika saya memahami serta menghayati. Dan, tidak akan terjadi jika saya tidak berusaha mengenal dan mempelajarinya. Jadi awal dari semua itu adalah proses mengenal dan mempelajari. Dari belajar saya jadi paham. Karena paham, lantas bisa menjalankan dengan ketekunan. Dan muncullah cinta. Kecintaan menghasilkan keikhlasan. Dan akhirnya, keikhlasan itulah yang menjadi landasan untuk berserah diri kepada Allah, Dzat Yang Maha Sempurna, Maha Menyayangi.

Proses dari mengenal sampai berserah diri itu bisa saja dimisalkan seperti saya melihat gadis cantik yang langsung memikat hati. Ketertarikan itu tidak akan bermakna kalo saya tidak menindaklanjuti. Tidak akan terjadi interaksi apapun. Kalo saya ingin membangun kedekatan, pastinya saya akan mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang gadis tersebut sebelum melakukan perkenalan dan selanjutnya masa-masa PDKT atau penjajakan. Setelah kenal, pasti saya ingin berdekatan terus. Ingin bertemu terus. Ingin sering bercengkrama. Ingin selalu curhat dan berbagi rasa. Itulah saat-saat saya sedang jatuh cinta. Dan ketika cinta sudah merasuki jiwa, maka apapun yang diingini oleh sang gadis, saya tak akan mampu menolaknya. Saya ikhlaskan semua yang saya miliki. Bahkan jiwa dan raga sekalipun.. Hahaha lebay. Setela itu yang ada hanyalah kenikmatan bersatunya jiwa dan raga dengan pasangan. Saat-saat paling indah dalam mahligai perkawinan yang sejati. Hidup semati bersama sang belahan hati. HOHO
Begitulah "cerita cinta" bersatunya sepasang anak manusia. Dan begitu pula "cerita cinta" yang tejadi pada seorang hamba pada Tuhannya. Tetapi cerita cinta hamba dan tuhannya tak sama sepenuhnya dengan cerita cinta anak manusia, karena cinta hamba dengan tuhannya tak akan bertepuk sebelah tangan, walaupun hambaNya tidak cinta denganNya, Dia (Allah) tetap mencintai hamba-hambanya. Hamba-hambaNya akan sangat merugi.
Desember 01, 2011 3 komentar

01.12.2011 #DesemberWish

Wish??? banyak banget sih kalo disebutin semua harapan saya, tapi akhir-akhir mendapat banyak pengetahuan tentang agama saya (Islam) dari buku-buku pak Agus Mustofa. Buku-buku Pak Agus Mustofa emang udah jadi wishlist bulan lalu, makanya udah sedikit banyak mendapat ilmu dari buku-buku tersebut. Buku yang menarik yang berisikan tentang Diskusi Tassawuf Modern, dijamin keren deh. Hehe *promosi*

Oh yaa. Mungkin orang baca postingan saya ini terlihat berlebihan ya, masak tiap bulan ada resolusi. Kalo saya sempet malah mau bikin resolusi setiap hari. Hahaha lebayyy! Udah ah, suka-suka saya lah, mau nulis mau gak nulis ini blog saya kok :p

Wishlist bulan ini masih berkutat melampiaskan hasrat membaca saya untuk menambah wawasan. Soalnya udah ngerasa nyaman dengan hobi baru ini. Nanti di bawah ini saya akan sekalian memberikan review buku yang akan saya beli. Siapa ada yang membaca blog saya ini terus tertarik juga untuk membeli buku-buku tersebut.

#Wishlist :

1. Buku yang baru saja dirilis oleh Gagas Media berjudul "Hikayat Pohon Ganja". Buku tersebut ditulis oleh para pemuda-pemuda Lingkar Ganja Nusantara atau Legalisasi Ganja Nasional (LGN). Hikayat Pohon akan banyak menceritakan betapa banyak manfaatnya pohon ganja itu dibandingkan dengan rokok. Pohon ganja memiliki manfaat untuk medis sebagai obat kanker, kualitas ganja di Indonesia No 1 untuk dipakai bahan pakaian, dan lain lain lagi kegunaan ganja. Hanya karena tau jika ganja itu jahat negara kita tidak berani melegalkan ganja. Seharusnya kita bisa menolong orang-orang penderita kanker. Harapan para anggota, relawan, aktivis di LGN hanya menginginkan pohon ganja diturunkan kelasnya menjadi bahan untuk medis. Jadi, ganja HANYA di dayagunakan menjadi bahan untuk medis, bukan berarti jika ganja sudah legal kita bisa membelinya di warung-warung atau toko-toko dengan mudah, bukan begitu. Buku ini pasti bagus deh, makanya saya pengen banget beli bukunya, tapi masih nabung sekarang. hehe

2. Buku “Indonesia Mengajar: Kisah para Pengajar Muda di Pelosok Negeri” diluncurkan dalam rangkaian Indonesia Book Fair (IBF) 2011 di Jakarta. Bertempat di Istora Senayan, buku tersebut diperkenalkan kepada masyarakat luas bersamaan dengan diskusi yang menghadirkan para Pengajar Muda dan pendiri GIM Anies Baswedan, PhD.
Diramu oleh penerbit terkemuka Bentang Pustaka, buku setebal 322 halaman tersebut memuat karya dan refleksi terpilih para Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) yang bertugas dari November 2010 hingga November 2011 di berbagai pelosok negeri.
Menurut Anies Baswedan, kisah-kisah para Pengajar Muda itu semakin meneguhkan optimismenya bahwa Indonesia akan lebih cerah untuk semua, “Kisah-kisah para Pengajar Muda di buku tersebut membuka mata: selama setahun mereka berada di tengah-tengah rakyat di pelosok negeri, mereka telah menginspirasi sekaligus belajar banyak. Di desa-desa terpencil itu, mereka menorehkan jejak dan menitipkan pahala. Siswa-siswa SD yang banyak tidak beralas kaki di daerah penempatan mereka akan semakin terbuka mata bahwa Indonesia itu sangat kaya. Mata mereka semakin terbuka bahwa pendidikan itu adalah modal penting kemajuan bangsa,” ujarnya. More info : indonesiamengajar.org :)

3. Buku The Naked Traveler 3 (TNT3). Bulan lalu baru bisa beli TNT 1 dan 2 sih. Dan ternyata isi bukunya bagus beneran, gak bohong. Saya suka gaya penulisannya yang simpel gak di lebih-lebihkan, natural. Gak perlu di review banyak-banyak deh, pokoknya isi tentang kisah backpacker cewek yang suka banget travelling kemana-mana :))

4. Buku-bukunya Agus Mustofa apapun judulnya. Buku-buku pak Agus Mustofa diterbitkan oleh Padma Express 3 bulan sekali, karena itu memang cita-citanya pak Agus Mustofa menerbitkan minimal 100buku. Bukunya beliau sampai sekarang sudah ada 30-an lebih. Semua bukunya beri tentang Diskusi Tassawuf Modern. Saya terlanjur jatuh cinta sama buku-buku beliau, karena memperdalam ilmu agama saya yang masih cetek ini :)


5. Yap. Di bulan DESEMBER ini adalah rencana band saya Black Swan untuk masuk studio rekaman. Band saya sudah lama sekali terbetuk sejak tahun 2008an. Dan di bulan ini saya dan temen-temen bakal merekam lagu-lagu yang sudah dibuat. Paling tidak kita akan meluncurkan Album EP tahun depan, Amin. Nge-band hanya untuk menyalurkan hobi saya aja, gak punya ekspektasi berlebih pokoknya :)

6. Selalu berdoa kepada Allah supaya Ibu dilancarkan rezekinya, selalu diberi kesehatan, dan lain lain.

7.  Ketika semua orang berlomba-lomba untuk menggapai impian, anda mungkin malah termenung dalam kepahitan seorang pecundang. Buku ini adalah kumpulan tulisan motivasi pengembangan diri yang dibuat penulis ketika menyusuri lorong-lorong gelap kehidupannya sendiri sebagai seorang pecundang sejak lahir. Dia pun menemukan cahaya matahari, menjadi pribadi yang positif optimis dan tidak takut lagi menghadapi kehidupan. Pelajaran terpenting yang hendak disajikannya ialah: “Dunia sejatinya tidak menolak anda, namun anda sendiri yang menutup diri sehingga tidak membiarkan diri anda disukai oleh banyak orang.”


Buku ini akan berusaha menjawab beberapa pertanyaan penting kehidupan seperti:
  • Bagaimana membuat impian anda menjadi kenyataan?
  • Bagaimana membangkitkan citra diri positif dalam diri anda?
  • Bagaimana mengatasi masalah kesepian kronis?
  • Bagaimana mengatasi rasa takut yang diakibatkan trauma masa lalu?
  • Bagaimana membuat diri kita lebih gampang bergaul?
  • Bagaimana membuat diri kita disukai oleh banyak orang?

Buku ini adalah seri pertama dari trilogi ebook “URAble” yang direncanakan. Buku kedua “You Are Loveable” dan buku ketiga “You Are Adoreable” akan dirilis tahun 2011.
8. Makin rajin Sholat
9. Makin rajin kuliah

10. Makin sayang Ibu, Adik, saudara-saudara, pacar, temen-temen semua, dan semua orang.

November 23, 2011 4 komentar

Sneak Peek My 19th Birthday

Yappp.. Three days ago is my 19th birthday, exactly on the date 20-11-2011. Weekend, I was very excited because my girlfriend to accompany me until Monday at Malang. Haha it's known, we are separated by a distance of Surabaya - Malang, but it doesn't matter for us. Natural that we often miss each other. Then we spent the weekend with watch a movie "Twilight Saga: Breaking Dawn", eat, eat, eat, and buy a present for me. LOL. Yes on Sunday, Me, My girlfriend, and 2 friends celebrated my birthday at Pizza Hut :)


Gift from ilma <3

Very grateful to my dear girlfriend. Promptly at 12AM she say happy birthday by sms. Unfortunately, I do not wake up at that time. Later in the morning, my dear mother also say happy birthday. 2 people that's what motivated me. and many of my friends say happy birthday via ttwitter. On facebook quiet because I deleted it. haha! At 19 years old I have a lot of hope for a life in the future become a better person for it.

I Love You Fetty Ilma Sahala <3
November 01, 2011 0 komentar

1-11-11 #NovemberWish

Hihi.. Judulnya kayak ababil deh, tapi terutama cewek, "CEWEK" lho C-E-W-E-K. hahaha! Cowok gak mungkin suka ngapal2 tanggal yang kembar2 atau tanggal2 lain. Cuma saya doang, hahha soalnya lagi inget aja. Tadi waktu enak-enak nyuci sepeda motor tiba-tiba ada ide muncul seklebatan di pikiran saya untuk nulis resolusi/target setiap bulan. Soalnya akhir-akhir udah pengen banget nulis tapi moodnya gak dateng2, ngilang mulu, hehe.

Paling tidak hidup saya ada tujuan deh kalo nulisin target2 apa yang akan dicapai setiap bulan dalam blog pribadi. Ya, akhirnya pengen nulis resolusi untuk bulan November ini. Baru-baru ini saya punya hobi baru yaitu baca buku, seharusnya hobi kayak gitu udah ada daridulu ya, tapi kenapa baru nemuin passionnya baru-baru ini. Hobi baru ini sudah menyalahi tulisan saya minggu lalu tentang #CampaignPaperless, hehe maaf. Sebenarnya daridulu selalu pengen baca buku apapun tapi saya itu orangnya picky banget, jadi kalo gak ada rekomendasi dari temen2 saya males baca. Sekarang mulai nge-biasain nyari buku-buku sendiri tanpa rekomendasi, kalo merasa pantas dan seru untuk dibaca pasti langsung saya beli. Jujur, kalo saya masuk toko buku itu entah kenapa seuueeneng banget ngeliat buku segitu banyaknya, rasanya pengen baca semua. Sedangkan kalo masuk distro saya malah biasa aja gitu ngeliat kaos, celana, sepatu. Tapi kalo masalah beli Kaos/celana/sepatu mending beli online aja, menurutku lebih asik apalagi kalo ada diskon.

Udah ah gak usah banyak cingcong, Ini nih Wishlist saya di bulan November ini:
1. Buku Agus Mustofa, apapun judulnya.
2. Buku The Naked Traveler 1,2,3 (kalo nemu sih)
3. Buku Nge-Blog dengan Hati (kalo nemu juga)
4. Gak males2 kalo kuliah
5. Lebih rajin sholat dan lebih memahami apa arti dalam sholat
6. Nabung, nabung, nabung
7. Semoga gak kena bully temen2 sekelas, soalnya kan 20 nov saya ultah, hehe
8. Bisa nyenengin dia terus, hihi
9. Auk ah, yang dipikirin baru itu aja.

Semoga harapan, target, resolusi saya dapat terealisasikan dengan baik. Saya juga akan berusaha memenuhi semua itu semampu saya. Sekian dan terima kasih. Amin
Oktober 22, 2011 0 komentar

Paperless Itu Penting #CampaignPaperless

Di era masa kini paperless sudah banyak yang ngerti pastinya.. Istilah ini penting sekali untuk direalisasikan dalam keseharian kegiatan Pendidikan, Kantor, dan lain-lain. Tanpa kertas bukan berarti kita akan terhenti beraktivitas dalam bekerja ataupun belajar. Teknologi sekarang sudah memudahkan kita untuk serba simpel, jika di terjemahkan dalam dunia teknologi digital masa kini, isu ini adalah indikasi bahwa dunia sepakat untuk meninggalkan kertas sebagai media untuk menyimpan dokumentasi dan beralih ke e-document. Sejumlah perangkat penyimpan data elektronik kini mudah diperoleh karena telah dijual bebas. Contohnya adalah penyimpan data USB Flash Drive , keping cakram padat (CD) atau hardisk portable. Semuanya di desain untuk memudahkan penggunaanya dimana pun. Orang dapat membawanya ke mana saja. Data dapat di baca saat kapanpun diperlukan. Pilihan ini sangat mendukung kondisi masyarakat dengan mobilitas tinggi serta secara tidak langsung mengurangi penggunaan kertas sebagai media penyimpan data. Maka bukan tidak mungkin, paperless di Indonesia bisa menjadi kenyaataan.

Kepraktisan dan kecepatan kerja alat penyimpan data tadi, juga turut mendorong semakin banyaknya pembaca yang mendokumentasikan bahan bacaan dalam bentuk softfile. Dengan demikian mereka lebih mudah untuk melakukan transaksi informasi, baik antar pribadi, antar komunitas maupun antar negara. Sehingga berita online yang disajikan dalam bentuk data elektronik akan menjadi pilihan pertama pembaca masa depan.  Tetapi hal ini tidak berarti dokumen konvensional seperti koran, majalah dan buku akan hilang begitu saja. Semua ada masanya. 

Kita semua tau kalau bahan dari kertas adalah pohon akasia, sengon dan leda. Seluruh negara pasti ada memiliki lahan hutan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kertas dunia. Untuk menghasilkan kertas kita harus menebang pohon yang merupakan pelindung kita manusia dan hewan dari panas, banjir, longsor, dan bencana kekeringan. Butuh waktu singkat untuk menebang pohon tapi sebaliknya butuh waktu yang lama untuk membesarkannya. Semakin banyak pohon ditebang akan berakibat kepada semakin terganggunya keseimbangan alam. Jadi, apabila kita sudah dapat membudayakan paperless dapat dipastikan kita semua melestarikan hutan yang memiliki fungsi penting di bumi ini.

Saya juga pernah sempat diskusi di twitter sama temen-temen diantaranya @CondroGuritno dan @Hendikgila. Dosen di kampus  saya juga pernah bilang kalau sekarang ini membuat Skripsi dibatasi jumlah halamannya maksimal 100lembar, tetapi kata @CondroGuritno : “kalo typo 1 huruf = ganti 1 kertas, ini yg tetep berat. Revisi digital aja ya harusnya”. Saya setuju dengan pendapatnya, karena harus ada keefektifan dalam menggunakan kertas. Dan juga @Hendikgila bilang : “Di jepang, orang-orangnya pake e-mail buat gantiin sms”. Begitu berfungsinya E-mail disana dibanding di negara kita yang rata-rata anak mudanya membuat e-mail hanya untuk daftar Facebook, Twitter, Tumblr, dan Social media lainnya.

Kapan pastinya Paperless akan terwujud? Belum ada yang tau, dan mungkin implementasinya bertahap dan waktunya berbeda di antara tiap negara dan wilayah. Seperti misalnya di Amerika, kini lebih populer koran online. Sudah sering kita dengar, perusahaan koran cetak di sana yang bangkrut ataupun berkurang jauh pendapatannya. Orang kini lebih senang memantau berita online, karena lebih real time.

Kalau ingin mendapatkan koran yang isinya sama persis dengan koran cetak, itu juga gak susah. Kini banyak koran, termasuk di Indonesia, seperti Republika dan Kompas, menyediakan e-Paper. Saya suka sekali baca e-Paper ini, karena seperti baca koran aslinya. Untuk berita yang real time, barulah kita klik berita di situsnya. e-Paper agaknya menjadi salah satu langkah perwujudan less-paper. Kapan kiranya itu bakal terjadi? Gak ada yang tau pasti. Namun kiranya dari kita sendiri, lebih baik mulai mencoba melakukan Paperless Action. Baik buat kita, anak cucu kita kelak dan baik juga buat lingkungan.

Berikut ini adalah hal nyata yang dapat kita lakukan untuk membudayakan paperless :
1. Sebagai dosen lebih sering memberikan tugas terstruktur, portofolio, dll mending lewat e-mail saja.
2. Jangan terlalu sering menggunakan tisu banyak-banyak. Paling tidak satu hari gunakan lima lembar tisu saja.
3. Bagi teman – teman yang mempunyai kartu kredit rubah pengiriman billing statement kartu menjadi elektronik dan perintahkan Bank untuk mengirimkannya melalui email daripada tetap mengrimkan hard paper melalui pos.
4. Membaca koran merupakan suatu kebutuhan bagi sebagian besar orang. Berhenti membeli dan berlangganan koran konvesional dan lebih memilih untuk membaca melalui fasilitas e-paper. Beberapa koran ternama sudah mengaplikasikan teknologi ini seperti Kompas, Media Indonesia, Kontan, Seputar Indonesia, dan banyak lagi.
5. Ajak karyawan dan mitra bisnis untuk bersurat secara elektronik sebisa mungkin, bisa SMS, e-mail, Instant Mesenger, dll.
6. Di kantor – kantor biasakan untuk tidak mengeprint laporan atau pun dokumen yang ada. Biasakan untuk dapat membaca laporan melalui layar komputer langsung.
7. Ke ATM untuk mengecek saldo ataupun mengambil uang tunai adalah kebutuhan sehari – hari untuk sebagian orang. Pilih cetak struk atau transaksi bila benar-benar diperlukan.
8. Biasakan untuk dapat memanfaatkan e-book ketimbang buku konvensional. Harga e-book jauh lebih murah daripada buku yang dicetak di kertas.
9. Pastikan dokumen yang akan di print sudah sempurna. Hindari kesalahan mengeprint ulang karena akan memboroskan penggunaan kertas dan tinta ujung – ujungnya memboroskan uang kita.
10. Yang suka menggambar lebih baik sekarang ini beli Pen Tablet aja, daripada pakai kertas banyak. Gadgetnya juga gak begitu mahal kok, terjangkau. Kalau masih belum bisa beli mending ngelukis aja, kan pakai kanvas bukan kertas.

Pernyataan diatas hanya sebagian kecil saja, masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menekan penggunaan kertas seminimal mungkin. Jangan pernah anggap enteng dalam menggunakan kertas. Ayo kita bersama-sama menggalakkan budaya paperless, #CampaignPaperless.

Selamat beraktivitas dan terus jaga bumi kita ini dari kehancuran. #CAMPAIGNPAPERLESS :)

Rujukan: http://tekno.kompas.com/, http://www.fitra.mobi/, http://adjielnino.blog.com/


Oktober 13, 2011 0 komentar

Happy In The Beginning, Painful At The End

yap.. di setiap Scene, Komunitas, Lifestyle, dll pasti ada deh yang hanya ikut-ikutan untuk mendapat label dari orang-orang. Terkadang mereka ikut sesuatu yang biasa disebut dengan "Trend" atau paparan fenomena masa kini dengan songongnya tanpa mengerti lebih jauh seluk beluk trend tersebut. Alhasil mereka terlihat omdo(omong doang), asbun(Asal Bunyi), dan salah kaprah. Mereka itu biasa disebut Poseur/poser (Orang yang berlagak). Saya sendiri sih terkadang ngikutin trend yang ada, tapi gak semua, hehe. Pada saat pertama-tama mengikuti trend itu merasa nyaman-nyaman aja dan suka-suka pastinya. Sejalan dengan trend tersebut sudah mulai muncul di permukaan secara terang-terangan bisa dipastikan banyak poser bermunculan. Hal itu membuat trend tersebut sudah tidak Istimewa dan eksklusif lagi :(
Mereka itu bisa jadi penyeimbang dalam suatu bentuk paparan fenomena yang ada. Hak mereka untuk ikut-ikutan serta salah kaprah  dan hak saya juga untuk membenci kalian, hehe. You're Lame!! Late majority is not trendy. I'm Dissappointed of that. "Happy In The Beginning, Painful At The End" because of them. Thanks for your attention bitch!! :))

Sewaktu SMA pernah saking keselnya sampe saya iseng-iseng bikin lirik, tapi sampe sekarang belum dicoba dimainin sama band saya.. Hahaha.  Ini nih liriknya :



BODOH

ku masuk dalam dunia yang kurang sejalan denganku
Masih sulit aku menyesuaikannya
Jiwaku merasa marah melihat semua kepalsuan
Sedikit demi sedikit kuberikan pengertian
Agar bisa selaras dengan duniaku

Slalu kutrima cacian mereka
Slalu kucoba menahan amarah
Transisi dalam hidup mereka ingin ku belokkan

Dengan segala upaya yang tak henti
Mereka tak hiraukan semua itu
Namun suatu saat tiba-tiba mereka masuk dalam duniaku
Dengan angkuh mereka setelah mengartikannya
Yang dulu mencibirku seolah mereka siapa

Dalam diriku ada dua ruang perasaan yang berbeda
Bangga, racunku telah menyebar dalam dunia mereka
Amarah kurasa melihat tingkah mereka

Kau terlihat bodoh di mataku
Oktober 11, 2011 2 komentar

Nalarku Menggugat

Ya.. Judul “Nalarku Menggugat” itu cocok mengekspresikan keadaan saya saat ini untuk lebih memahami dan mencintai agama saya. Saya remaja muslim berumur 19 tahun yang kadang selalu bertanya-tanya dengan fenomena-fenomena yang ada di sekitar agama saya. Apa yang dicari dari memeluk salah satu Agama??. Saya bangga dengan agama saya, walaupun saya sendiri bukan Muslim yang taat, jujur. Hehe
                 

Allah telah berfirman di Al-Qur’an untuk membimbing umatNya dengan baik agar taat menyembahNya. Ketika saya pernah mendengarkan ceramah-ceramah itu banyak Ustadz pasti menjelaskan Firman Allah dan Hadist-hadist, mengapa di dalamnya kita diberitahu secara terang-terangan dengan janji surga, pahala-pahala yang dapat berlipat ganda, dan lain-lain. Apakah itu memang ujian dariNya agar kita beribadah tidak dikarenakan ganjaran-ganjaranNya yang dijanjikan melainkan harus Lillahita’ala. Tapi banyak sekali menurut saya orang-orang ataupun Ustadz-ustadz yang menggembor-gemborkan ceramahnya terpusat pada ganjaran-ganjaran tersebut tidak bagaimana kita menjalankan ibadah itu harus ikhlas serta Lillahita’ala.
                 

Fenomena yang sudah tidak tabu lagi adalah mereka-mereka kaum Fasis, Radikalis, Fanatis, dll yang bertindak semena-mena di Indonesia. Negara Indonesia bukan Negara Islam melainkan Negara Demokrasi. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan membuatku geram, bagaimana tidak? Mereka sebagai muslim dapat dipandang oleh agama lain jelek. Parahnya lagi jika orang-orang Non muslim menggeneralisir bahwa semua orang muslim begitu adanya. Saya malu dengan kelakuan mereka yang tidak berperikemanusiaan itu.
               

Saya seringkali berkunjung ke blog-blog yang membahas tentang muslim. Banyak sekali yang saya temukan dalam blog-blog itu adalah komentar-komentar yang bagus untuk dikritisi. Ada salah satu komentar yang membuat saya agak segan dan merasa “apakah aku dan agamaku seperti itu ya??”. Berikut ini yang dia ucapkan: 

Re: MUI: Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama = HARAM!

Postby radzloe » Sun May 01, 2011 10:13 am
hahahaha...

mudah sekali untuk memahami pola pikir kaum muslim. antar lain:
1. merasa agama yg paling benar dan sempurna
2. merasa sudah menghargai agama lain sesuai cara muslim (boleh membangun masjid seenak wudel, melarang pembangunan rumah ibadat lain seenak wudel)
3. merasa sudah toleransi dengan kaum kafir sesuai cara muslim (mewajibkan kapir mengerti kondisi muslim, sedangkan kaum kapir aja mau beribadah kagak tenang)
4. merasa sudah sepantasnya aturan agama menjadi aturan negara sesuai cara muslim (syariat islam adalah hukum wajib, qishas, rajam, dll, padahal itu semua menghancurkan paham Hak Asasi Manusia)
5. mewajibkan kaum kapir masuk ke dalam islam (kalo muslim murtad, maka hukum mati adalah wajib)
dsb.. dsb...

Pernyataan diatas jelas-jelas membuat saya tersentak dan kaget. Apakah agamaku sangat sok eksklusif??. Saya sebagai muslim menjalakannya dengan ikhlas. Saya ingin dalam hidup bermasyarakat kita saling menghormati umat beragama. Islamisasi?? Tidak pernah terpikir di otak saya untuk melakukan hal itu terhadap orang-orang non muslim.
                

Saya menjadi ingat sewaktu kecil belajar ngaji di TPQ dekat rumah saya di Bojonegoro. Pak Ustadz pernah bilang jika orang-orang selain Islam akan masuk neraka. What?? Berarti mereka apes dong dilahirkan oleh orang tuanya yang non muslim. Saat itu saya masih kecil jadi tidak menanyakan kembali mengapa begitu. Sebenarnya saya butuh seorang pembimbing seperti ustadz atau kyai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di pikiranku, sehingga nalarku menggugat. Kembali pada kata-kata ustadz tadi, apakah mereka (non muslim) jika beribadah dengan taat dan ikhlas tetap akan masuk neraka??. Menurut saya itu tidak adil, tetapi saya berpikir Allah itu Maha tau serta Maha adil, jadi saya percaya Allah akan memiliki pengecualian. Ada ayat yang membuat saya berpikiran seperti itu :
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(Al-Maidah:69)
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah:62).
               
Oya, saya juga kurang setuju jika MUI membuat fatwa Pluralisme haram. berikut isi Fatwa MUI yang menyatakan Pluralisme, Liberalisme, Sekulerisme haram :


MEMUTUSKAN
Menetapkan : Fatwa Tentang Pluralisme, Liberalisme, dan Sekulerisme Agama
Pertama : Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan,

1. Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif, oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.
2. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
3. Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas, dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuaid engan akal pikiran semata.
4. Sekulerisme agama adalah memishkan urusan dunia dari agama, agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

Kedua : Ketentuan Hukum

1. Pluralisme, Sekulerisme, dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
2. Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme, Sekulerisme dan Liberalisme agama.
3. Dalam masalah aqidahdan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain.
4. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain (pluralitas agama), dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah dan ibadah, umat Islam bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Jumadil Akhir 1426 H/28 Juli 2005 M.

 
Bersamaan dengan meninggalnya Gus Dur, isu pluralisme kembali menjadi perbincangan. Presiden SBY pun secara khusus memberikan gelar  “Bapak Pluralisme” untuk Gus Dur. Padahal MUI sendiri dalam fatwanya No.7/MUNAS VII/MUI/11/2005 telah dengan jelas-jelas menyebutkan bahwa pluralisme adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, dan umat Islam haram mengikuti paham tersebut. Bagaimana sesungguhnya pluralisme itu dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya ?
Saya memahami isi tersebut adalah sebagai tidak boleh menganut Pluralisme secara Teologis melainkan hanya secara Sosial. Ada salah satu ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat menjelaskan pernyataan saya :

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. “(Al-Hujurat:13).

لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ(٦٧)وَإِنْ جَادَلُوكَ فَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ(٦٨)اللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ(٦٩)أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ(٧٠)وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَا لَيْسَ لَهُمْ بِهِ عِلْمٌ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ(٧١)
“Tiap umat mempunyai cara peribadatan sendiri, janganlah kiranya mereka membantahmu dalam hal ini. Ajaklah mereka ke jalan Rabbmu. Engkau berada di atas jalan yang benar.” Kalau mereka membantahmu juga, katakanlah, Allah tahu apa yang kalian kerjakan. Rabb akan memutuskan apa yang kami perselisihkan di hari akhir. Apa mereka tidak tahu bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan bumi. Semua itu ada di dalam pengetahuanNya , semua itu mudah bagi Allah. Mereka menyembah selain Allah tanpa keterangan yang diturunkan Allah, tanpa dasar ilmu. Mereka adalah orang-orang dzalim yang tidak mempunyai pembela.” (Al-Hajj:67-71).
             

Saya sempat mampir pada salah satu blog : http://hizbut-tahrir.or.id/ dan saya menemukan ayat-ayat Al-Qur’an yang sekiranya mereka-mereka kaum Fasis, Radikalis merasa sok eksklusif dalam menafsirkan dan berprilaku semena-mena. Berikut ayat-ayat yang saya copy paste dari blog tersebut :

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Sesungguhnya agama yang diridloi di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imron:19).

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang merugi.” (Ali Imron:85).

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Dan diantara manusia ada yang mendewa-dewakan selain daripada Allah, dan mencintainya sebagaimana mencintai Rabb, lain dengan orang yang beriman, mereka lebih mencintai Allah. Kalau orang lalim itu tahu waktu melihat adzab Allah niscaya mereka sadar sesungguhnya semua kekuatan itu milik Allah, dan Allah amat pedih siksaNya.”(Al-Baqarah:165).

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (Al-Taubah:30)

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Al-Taubah:31)

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).” (Al-Maidah:18)

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
“Sungguh telah kafir, mereka yang mengatakan, “Tuhan itu ialah Isa al-Masih putera Maryam.”(Al-Maidah:72)

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (Al-Baqarah:111)

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Al-Taubah:31)


           
Saya menafsirkan Ayat-ayat diatas tidak langsung membuat merasa sok eksklusif. Semua orang memiliki hak masing-masing untuk beragama. Salah satu surat yang menjelaskannya adalah Surat Al-Kaafirun :

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kaafirun: 1-6)


-Apabila ada tulisan saya yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Saya hanya ingin membutuhkan kejelasan dalam memeluk agama saya. Saya masih sangat butuh bimbingan dan tuntunan yang mengantarkan saya menjadi muslim yang sesungguhnya. Kesempurnaan hanya milik Allah Swt- 
WassalamualaikumWaromatullohiWabarokatuh :)

 
;