Mei 31, 2012

Ibuku Yang Tangguh

Aku di Malang seringkali kangen dengan ibu yang di rumah, daridulu aku selalu dengan ibu, sejak bayi sampai sekarang. Aku sangat-sangat bersyukur karena tak kekurangan rasa kasih sayang dari orang tua saya. Ibuku selalu bisa membagi waktunya dengan baik, waktu untuk aku dan waktu untuk bekerja karena pada umur 3 tahun aku udah ditinggal sakit sama bapak dan dirawat di pati, jawa tengah. Nggak lama-lama juga sih bapak ninggal di Pati, kira-kira 3-5 tahun. Pada waktu liburan sekolah pasti aku diajak ibu ke Pati buat jenguk. Jadi, sewaktu kecil aku tinggal sekeluarga masih serumah dengan nenek dan kakek. Aku bersekolah TK sampai SD di dekat rumah nenek, tapi pas udah kelas 3 SD, ibu sama bapak udah beli rumah di perumahan sekitar bojonegoro. Rumahku gak jauh2 amat kok dari rumah kakek dan nenek. Kehidupanku pada saat masih kecil sangat nyaman dan tentram walaupun sosok bapak kadang gak selalu mendampingiku. Ibuku memang benar-benar tangguh dalam menjalani hidupnya dengan atau tanpa suaminya. Beliau dengan ikhlas dan tulus merawat aku sendirian pas masih kecil. Di umurku yang ke 7 atau 8 tahun bapakku sudah mulai membaik kesehatannya dan dapat bekaktivitas kembali sehingga dapat pulang ke Bojonegoro. Sejak tahun ’98 bapak disuruh ibu untuk resign dari tempat kerjanya dikarenakan kondisi kesehatan bapak yang sudah tidak memungkinkan lagi. Bapak saya menderita penyakit liver, penyebabnya adalah terlalu banyak merokok, minum-minum suplemen, tidur gak teratur. Yang pastiIbu sudah memikirkan matang-matang akan keputusannya untuk menghidupi keluarganya dengan gaji sebagai PNS-nya. Jika memang ibu bukan seorang wanita yang tangguh dan setia pasti udah daridulu ibu ninggalin bapak, karena sosok bapak memang sangat baik dan sangat cinta kepada ibu itulah yang membuat ibu juga sangat mencintai bapak.
Sewaktu kecil, aku ingat setiap malam hari ibu selalu mengajariku membaca, berhitung, menulis, dll. Ya, Cuma ibu yang memang selalu mendampingiku saat belajar, terkadang aku mengeluh sudah mengantuk dan ingin tidur. Sebelum aku tidur, ibu sering cerita-cerita dongeng dan mengajariku untuk ngapalin surat-surat pendek dalam al-quran.
Dulu, aku sering diajak jalan-jalan ibu ke alun-alun kota pas sore hari kalau ibu gak capek habis kerja. Aku selalu nyaman dan hangat berada di sisinya karena ketangguhan seorang wanita yang menjadi ibu yang tanggung dan istri yang taat. Aku sangat bangga memiliki ibu dan bapak yang sangat-sangat istimewa di mataku. Maka dari itu aku gak mau dan gak akan mengecewakan apalagi mempermalukan mereka dengan tingkah laku-ku. Ibuku yang telah ditinggalkan bapak kira-kira 4 tahun lalu tetapi aku berpikir rasa sayang ibu ke bapak gak akan hilang.  Ibu sampai sekarang gak kepikiran untuk menikah lagi, beliau sudah merasa nyaman menjadi single parent. Dengan merawat dik dito di rumah dan kesibukan menjadi seorang PNS di pemda setidaknya sudah bisa mengurangi kesedihan yang sangat dalam kehilangan bapak.
Ibu yang telah melahirkanku 19 tahun lalu dan telah melahirkan dik dito 10 tahun lalu adalah pengorbanan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya. Sekarang dik dito tak memiliki sosok bapak, dia pasti butuh dan kangen sama bapak yang sedang ada di surga sekarang. Aku sebagai kakak setidaknya sedikit atau banyak mendidik dik dito dengan baik. Karena sosok ibuku sangat berbeda dengan bapak dalam mendidik, ibu seorang yang tidak mudah marah dan agak longgar dalam memberikan aturan, jadi kadang aku menyepelekannya, hehehe. Tetapi, di lain sisi ibuku dapat memberikan porsi-porsi yang tepat kepada kedua anaknya dalam meberikan aturan. Jadi, aku dan dik dito harus taat dan patuh kepada karena memang harus begitu menjadi seorang anak yang baik. aku selalu berharap di kemudian hari dik dito dan aku sudah tumbuh besar menjadi anak hebat dan dapat membanggakan ibu, amin :). Ibuku yang tangguh telah merawat aku dan dik dito selama bertahun-tahun harus mendapatkan balas budi yang setimpal, walaupun ibu pasti tidak mengharapkan semua itu karena beliau ikhlas menjadi seorang ibu sekaligus merangkap menjadi bapak sekarang. Tak banyak kata-kata yang bisa kuungkapkan untuk berterimakasih kepada ibu, karena aku dan dik dito sangat menyayangi dan mencintai ibu sepenuh hati begitu kasih sayang yang telah ibu berikan kepada kita dalam bentuk apapun itu. Aku cinta ibuuu :) *kisshug*

0 komentar:

Posting Komentar

 
;